Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Maret, 91.000 Warga Sumsel Akan Disuntik Vaksin Tahap Kedua

Kompas.com - 22/02/2021, 21:15 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 91.000 warga Sumatera Selatan akan menjalani vaksinasi tahap kedua yang direncanakan berlangsung pada awal Maret 2021.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Ferry Yanuar mengatakan, vaksinasi tahap kedua itu akan disalurkan kepada warga lanjut usia.

Selain itu, tenaga kesehatan yang belum sempat divaksin pada tahap pertama dan petugas pelayanan publik.

Baca juga: Mobil Terjun ke Sungai dan Terbalik di Aceh, Bayi dalam Kondisi Kritis

Pemberian vaksin dilakukan di tempat pelayanan kesehatan di wilayah masing-masing yang sudah disiapkan pemerintah daerah.

"Tahap kedua vaksinasi untuk lansia baru difokuskan pada area Kota Palembang, karena vaksinnya masih terbatas. Untuk di luar wilayah Palembang, baru dilakukan apabila vaksinasi sudah mencukupi," kata Ferry kepada wartawan, Senin (22/2/2021).

Ferry menjelaskan, pada Rabu (24/2/2021), Sumatera Selatan akan kembali mendapatkan kiriman vaksin Covid-19 sebanyak 18.270 dosis dari Bio Farma.

Seluruh vaksin itu akan didistribusikan langsung ke 17 kabupaten dan kota di Sumsel.

"Penyimpanan awal tetap di Palembang, setelah sampai baru dikirim ke daerah," ujar dia.

Baca juga: Viral, Video Kamar “Sultan” di Lapas, Ini Penjelasan Kalapas Lhokseumawe

Menurut Ferry, vaksin yang dikirim tahap kedua ini berbeda pada tahap pertama.

Pada vaksin tahap pertama berisi satu vial yang terdiri dari dua dosis.

Sedangkan yang tahap kedua berisi 10 dosis.

"Jadi untuk satu vial bisa digunakan lima orang. Kalau yang kemarin hanya satu orang," ujar Ferry.

Saat pendistribusian vaksin di Sumsel, Dinas Kesehatan akan menyiapkan skema dengan membuat jadwal pengambilan untuk seluruh wilayah, sehingga tidak terjadi penumpukan vaksin di gudang.

"Kapasitas gudang vaksin kami hanya cukup untuk 30.000 vial. Karena itu, pengiriman harus diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi penumpukan," kata Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com