Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Vaksin Covid-19 Tahap Pertama di Sumsel, Ini Jumlah Tiap Wilayah

Kompas.com - 12/01/2021, 15:53 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Sebanyak 30.000 dosis vaksin dikirim ke dua kabupaten/kota untuk segera melakukan vaksinasi tahap awal pada 14 Januari 2021.

Adapun dua daerah yang menerima vaksin tersebut yakni Kota Palembang sebanyak 23.600 dosis dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) 6.400 dosis.

Baca juga: Keluarga Menelepon Ponsel Putri Setelah Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nuraini mengatakan, mereka sebelumnya mendapatkan 30.000 vaksin dari Kementerian Kesehatan pada 4 Januari 2021.

Setelah ada pengumuman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) soal keamanan vaksin yang telah mencapai 65,3 persen, seluruh vaksin itu didistribusikan ke wilayah yang dituju.

"Fatwa dari MUI juga sudah keluar bahwa vaksin ini halal dan suci, artinya sudah bisa didistribusikan dan segera divaksinasi ke masyarakat," kata Lesty saat memantau langsung pendistribusian vaksin, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Mengaku Dibegal dan Pura-pura Lupa Ingatan, Pria Ini Ternyata Takut Istri

Lesty mengatakan, mereka sebelumnya merencanakan untuk mendistribusikan vaksin ke 4 kabupaten/kota di Sumatera Selatan pada tahap pertama ini.

Namun, dari hasil kajian pemerintah pusat, rencana itu diubah sehingga vaksin lebih dulu disebar ke daerah kabupaten terdekat.

Dari 30.000 dosis vaksin yang diterima, Kota Palembang merupakan daerah penerima terbanyak.

"Fokusnya sekarang lebih dulu ke daerah terdekat, kemudian baru ke kabupaten/kota yang lain. Palembang lebih banyak menerima vaksin, karena jumlah penduduknya juga banyak," ujar Lesty.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu dan 3 Anak Penumpang Sriwijaya Air, Rindu Bertemu Sang Ayah

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Fauzia Sisi menjelaskan, mereka semula mengajukan sebanyak 29.360 dosis vaksin.

Tahap pertama ini, mereka baru menerima 23.600 dosis vaksin. Sementara, sisanya akan didistribusikan pada tahap kedua nanti.

Menurut Fauzia, pada tahap pertama ini seluruh vaksin itu akan lebih dulu disimpan ke gudang penyimpanan.

Kemudian, seluruh vaksin akan didistribuiskan ke 41 puskesmas yang ada di Kota Palembang.

"Nanti rumah sakti yang terdekat mengambil vaksin ke puskesmas terdekat. Total ada 26 rumah sakit dan 4 klinik yang menyediakan pelayanan vaksinasi," kata Fauzia.

Menurut Fauzia, mereka sudah menyiapkan sebanyak 515 orang petugas yang akan melakukan vaksinasi.

Sebelum melakukan vaksinasi, seluruh petugas lebih dulu mengikuti pelatihan.

"Jumlah nakes di Palembang ada 14.403. Vaksin ini langsung kita terima dua dosis dan 10 persen sisanya untuk cadangan," kata Lesty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com