Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam Berujung Pembunuhan, Anak Korban Alami Trauma dan Selalu Sebut Nama Pelaku

Kompas.com - 12/11/2020, 20:20 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Suryanto (20), warga di Kelurahan 20 Ilir D-IV, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan, diamankan polisi.

Ia ditangkap atas kasus pembunuhan sadis terhadap tetangganya sendiri yang diketahui seorang ibu rumah tangga bernama Titik Handayani (36).

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Selasa (10/11/2020) dini hari.

Dari pemeriksaan polisi, pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah dendam. Sebab, istri korban dihina oleh korban dengan kata-kata kasar.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Ibu 2 Anak di Palembang: Saya Sudah Minta Maaf, Malah Dikatain Setan

Kronologi kejadian

Dalam melancarkan aksinya, pelaku memanjat dinding dan masuk melalui jendela rumah korban yang tidak terkunci.

"Setelah berhasil masuk, pelaku langsung mengambil sebilah pisau dapur milik korban. Tersangka langsung menusuk leher korban saat sedang tidur di dalam kamarnya, sehingga membuat menjerit minta tolong," kata Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Palembang AKP Irene saat dikonfirmasi, Selasa.

Mendengar jeritan itu, anak korban yang berusia lima tahun terbangun dan sempat melihat pelaku saat melakukan penusukan.

Mengetahui tepergok anak korban, pelaku kemudian kabur dengan lompat melalui jendela.

Sedangkan korban yang bersimbah darah sempat keluar rumah untuk berteriak minta tolong.

Namun karena luka parah yang dialaminya, korban akhirnya tewas di lokasi kejadian.

Baca juga: Kisah Bocah 5 Tahun Asal Bandung Tersesat di Magetan, Melambai ke Kendaraan untuk Menumpang

Pengakuan pelaku

Setelah mengumpulkan keterangan saksi dan mengamankan barang bukti, tak lama setelah itu pelaku berhasil ditangkap.

Saat dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya.

Adapun motifnya karena dendam. Pasalnya, sebelum kejadian itu istri pelaku dengan korban sempat terlibat pertengkaran.

Mendapat kabar itu, pelaku sempat mendatangi korban untuk meminta maaf.

Tapi oleh korban, pelaku mengaku justru dicaci maki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com