Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IRT Tewas Dibunuh Tetangganya, Polisi: Anak Korban Sempat Melihat Pelaku Menghabisi Ibunya

Kompas.com - 10/11/2020, 19:46 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan, bernama Suryanto (20), tega membunuh tetangganya sendiri, Titik Handayani (36).

Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Kelurahan 20 Ilir D-IV, Kecamatan Ilir Timur I, Selasa (10/11/2020) dini hari.

Pelaku nekat membunuhnya karena dendam setelah dicaci maki oleh korban. Saat melakukan aksinya, anak korban sempat melihatnya.

"Anak korban sempat melihat pelaku ketika menghabisi nyawa ibunya," kata Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Palembang AKP Irene, saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Kenapa Harus Malu, Warung Ini yang Bisa Menguliahkan Saya

Usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri dengan cara melompat lewat rumah korban. Namun, Suryanto terjatuh dari ketinggian hingga membuat kaki patahnya.

Kemudian ia bersembunyi di rumah kakak iparnya yang berjarak 500 meter dari TKP.

"Pelaku mengaku dengan keluarganya jika habis kecelakaan, setelah menghabisi nyawa korban," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji saat gelar perkara, Senin.

Baca juga: Seorang Ibu di Palembang Tewas Dibunuh Tetangganya, Begini Kronologinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com