Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Anggota Anarko yang Tertangkap Saat Demo di Palembang Diserahkan ke Mabes Polri

Kompas.com - 12/10/2020, 18:58 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kasus kelompok tujuh orang anggota Anarko yang tertangkap ikut aksi di gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan akan diserahkan oleh Polrestabes Palembang ke Mabes Polri.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji mengatakan, identitas tujuh orang kelompok Anarko itu terungkap setelah mereka melakukan sweeping di sekitar gedung DPRD Provinsi Sumsel yang menjadi tempat lokasi demo para mahasiswa dan buruh.

Dalam sweeping itu, petugas mengamankan ratusan orang yang terdiri pelajar dan mahasiswa yang dicurigai akan melakukan kerusuhan.

Baca juga: 7 Anggota Anarko Asal Jakarta Tertangkap Saat Demo Ricuh di Palembang

Namun, dalam hasil pemeriksaan mereka mendapati tujuh orang kelompok Anarko yang berencana membuat aksi tersebut menjadi ricuh

"Kelompok Anarko ini diserahkan ke Mabes Polri untuk mempermudah penyelidikan dan penyelusuran bersama,"kata Anom, kepada wartawan, Senin (12/10/2020).

Anom menjelaskan, penyidik Polrestabes Palembang juga menetapkan sebanyak enam orang sebagai tersangka perusakan mobil polisi dalam aksi demo pada Kamis (8/10/2020) kemarin.

Baca juga: Ini Motif 7 Pelaku Sekap dan Aniaya Polisi Pascademo di Bandung

Dalam kericuhan tersebut, ada tiga unit mobil polisi yang dirusak, yakni mobil Patroli Keamanan Objek Vital (Pamobvit), Provost dan ambulans.

"Mereka sudah merusak barang milik negara, enam orang sudah ditetapkan tersangka dan ada beberapa lagi yang masih DPO,"ujarnya.

Dalam aksi demo yang berlangsung sejak tiga hari terakhir, Polrestabes mengamankan sebanyak 500 orang lebih yang tak memiliki identitas lengkap. Dari hasil pemeriksaan mereka rata-rata adalah pelajar dan pengangguran.

"Setelah diperiksa mereka dipulangkan jika tidak terlibat perusakan atau kerusahan, untuk pelajar kami suruh orang tuanya yang jemput biar bisa jadi pelajar," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com