PALEMBANG, KOMPAS.com - Manajemen mal Palembang Icon menutup operasional mereka lebih lantaran takut terjadi kericuhan dalam aksi demo penolakan omnibus law UU Cipta Kerja yang berlangsung di gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Senin (12/10/2020).
Lokasi mal Palembang Icon sendiri, berada persis di seberang gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan di Jalan Pom IX, Kecamatan Ilir Timur 1, tempat massa aksi berkumpul.
Direktur Palembang Icon, Coing saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia menyebutkan, penutupan operasional lebih cepat itu untuk mengantisipasi tempat mereka menjadi salah sasaran.
Baca juga: 7 Anggota Anarko Asal Jakarta Tertangkap Saat Demo Ricuh di Palembang
Sebab, pada aksi demo Kamis (8/10/2020) sempat terjadi kericuhan hingga massa banyak berlari menuju ke Palembang Icon.
"Hari ini sudah tutup dari Jam 14.00WIB sesuai dengan imbauan polisi,"kata Coing kepada wartawan.
Ia menjelaskan, seluruh outlet dan pengunjung sudah diberikan penjelasan penutupan tersebut.
Baca juga: Demo Omnibus Law di Palembang Rusuh, Polisi Tangkap 2 Perusak Mobil
Operasional pun akan kembali normal pada Selasa (12/10/2020) Setelah situasi kembali kondusif.
"Besok sudah mulai operasi normal, tergantung situasi. Untuk demo kamis kemarin kita tidak ada kerusakan maupun kerugian,"ujarnya.
Pantauan di lapangan, massa aksi dari para mahasiswa kembali melakukan orasi di simpang lima DPRD Sumsel.
Seluruh massa yang ikut demo ini lebih dulu dilakukan pemeriksaan secara ketat oleh pihak kepolisian.
Bahkan, akses jalan menuju DPRD Sumsel sampai saat ini masih diblokade polisi untuk mengantisipasi kericuhan.
Seluruh mobil pengamanan seperti baracuda, water canon, brigade disiagakan di lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.