Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenguk Anaknya di Lapas, Ibu Ditangkap karena Pasta Gigi Mencurigakan

Kompas.com - 10/09/2020, 15:29 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial EL (54) ditangkap petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Palembang, Sumatera Selatan.

Perempuan tersebut ditangkap lantaran menyelundupkan satu paket sabu untuk anaknya berinisial NS yang merupakan salah satu narapidana.

NS diketahui saat ini sedang menjalani masa hukuman di Lapas Kelas 1 Palembang, setelah divonis 6 tahun penjara akibat kasus narkoba.

Baca juga: Persentase Jumlah Kematian akibat Covid-19 di Sumsel Melebihi Nasional

Kepala Sub Bagian Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan Hamsir mengatakan, satu paket sabu tersebut diselundupkan di dalam pasta gigi.

Petugas yang curiga melihat gerak-gerik EL akhirnya langsung melakukan pemeriksaan hingga ditemukan narkoba.

"Pada saat barang dan makanan melewati x-ray, terlihat ada benda yang tidak wajar dan pengunjung telihat dalam keadaan gelisah. Petugas langsung memeriksa kembali barang yang telah melewati x-ray tersebut secara teliti. Terlihat pasta gigi yang tidak wajar bentuknya tadi ternyata isinya sabu,"kata Hamsir saat dikonfirmasi, Kamis (10/8/2020).

Baca juga: Tak Pakai Masker, Belasan Warga Dihukum Gali Liang Lahad untuk Jenazah Covid-19

Hamsir mengatakan, EL dan anaknya NS saat ini telah diserahkan kepada polisi untuk pemeriksaan.

"Penyidik nanti akan memeriksa keduanya. Untuk tersangka EL sudah kita serahkan, berapa kali melakukan hal ini juga nanti akan terungkap dari pemeriksan polisi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com