Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Pakai Setruk ATM, Pelaku Gunakan Data KPU untuk Bobol 3 Bank

Kompas.com - 23/07/2020, 14:14 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan terus melakukan penyelidikan terkait aksi pembobolan rekening tiga bank daerah yang dilakukan oleh Aziz Kunadi (36) dan Mujianto (34) yang nilai kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah.

Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, komplotan pelaku yang membobol tiga bank BUMD tersebut berhasil mendapatkan identitas para korban dengan memungut setruk hasil transaksi yang ditinggalkan di ATM.

Baca juga: Bobol Rp 300 Juta Milik Nasabah Bank Pakai Sampah Struk ATM, Ini Pengakuan Pelaku ke Polisi

Dalam struk tersebut, pelaku mendapatkan nomor rekening serta jumlah saldo milik nasabah.

"Ketika saldonya besar, pelaku ini langsung mengambil struk milik korban. Kemudian mereka membuat KTP korbannya dengan mengambil data pemilih dari website milik KPU," kata Suryadi di Polda Sumsel, Kamis (23/7/2020).

Suryadi menyebutkan, setelah berhasil menduplikasi KTP milik korban, pelaku langsung datang ke bank dengan membawa bukti rekening yang juga telah dipalsukan untuk mencairkan uang. Setelah itu, komplotan ini mengaku telah ketinggalan kartu ATM.

"Data yang dibuat oleh tersangka ini dibuat seolah sama persis. Sehingga pihak bank percaya. SOP bank BUMD dan konvensional ini tidak seketat konvensional," ujarnya.

Selain itu, Suryadi juga mengimbau kepada seluruh masyrakat untuk lebih berhati-hati ketika melakukan transaksi perbankan terlebih lagi di mesin ATM.

"Habis mengecek saldo atau transfer buktinya jangan ditinggal. Karena para pelaku ini bisa mengetahui saldo yang ada di tabungan para nasabah," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya,Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menangkap dua orang pelaku pembobolan di tiga bank daerah.

Kedua tersangka yang ditangkap tersebut yakni Aziz Knadi (36) warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Mujianto (34) warga Desa Penarik, Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu. Mereka ditangkap pada (18/7/2020) dikediaman masing-masing tanpa perlawanan.

Baca juga: 2 Pria yang Bobol 3 Bank dan Kuras Rp 300 Juta dengan Manfaatkan Sampah Struk ATM Sudah Beraksi Sejak 2018

Para tersangka ini diketahui telah beraksi di tiga bank daerah, yakni Bank Lampung dengan total kerugian korban Rp 70 juta, Bank Sultra di Kendari total kerugian Rp 120 juta dan Bank Sumsel Babel Rp 116 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com