Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Guru SD Tewas dalam Ember, Rekan Kantor Curiga Korban 3 Hari Tak Masuk Kerja

Kompas.com - 10/07/2020, 11:15 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Polres Banyuasin, Sumatera Selatan saat ini telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi terkait tewasnya seorang guru perempuan bernama Efriza Yuniar (50).

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar saat dikonfirmasi mengatakan, empat orang saksi tersebut merupakan orang yang pertama kali menemukan korban tewas dalam ember dengan kondisi tanpa busana serta tangan terikat tali.

"Empat saksi ini masih di interogasi, karena mereka yang pertama kali menemukan korban,"kata Danny melalui pesan singkat, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Keluarga Guru SD yang Tewas dalam Ember: Kalau Bisa, Nyawa Dibayar Nyawa...

Menurut Danny, empat saksi itu merupakan rekan dari Efriza sesama guru. Mereka mulanya curiga lantaran korban tak kunjung masuk bekerja selama tiga hari terakhir tanpa kabar.

Sehingga, para teman korban itupun berinisiaif datang ke rumahnya di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin.

"Korban sempat dihubungi namun handphonenya tidak aktif. Sehingga teman korban ini datang ke rumahnya," ujarnya.

Ketika datang ke rumah, empat saksi tersebut tak melihat adanya aktivitas apapun di kediaman korban.

"Pintu dalam keadaan terkunci, saat dibuka korban ditemukan tewas di kamar mandi dalam ember," jelasnya.

Baca juga: Kesaksian Tetangga Temukan Guru SD Tewas dalam Ember: Saya Tidak Kuat Melihat Jenazahnya..

Korban pembunuhan

Diberitakan sebelumnya, seorang guru di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri lantaran diduga menjadi korban pembunuhan, Kamis (9/7/2020).

Informasi yang dihimpun, korban yang diketahui bernama Efriza Yuniar(50) ditemukan dalam kondisi telanjang serta tangan terikat tali dan dimasukkan dalam ember berukuran 60 cm di kediamannya di  Kabupaten Banyuasin.

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya petugas mulanya mendapatkan laporan dari warga.

Setelah itu, polsek setempat langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

"Korban ditemukan tewas dalam ember dengan keadaan dibungkus kain tebal atau karpet,"kata Danny saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com