PALEMBANG, KOMPAS.com - Keluarga Efriza Yuniar (50) alias Yuyun, guru Sekolah Dasar Negeri (SD) 11 Muara Telang, Desa Marga Rahayu, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, curiga jika pelaku pembunuhan adalah tetangganya sendiri.
Hal itu diungkapkan oleh Muhammad Gani (57) yang merupakan kakak kandung dari Efriza saat berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Kamis (9/7/2020).
Gani mengatakan, berdasarkan keterangan dari tetangga yang tinggal disekitar rumah korban, sebelum kejadian itu berlangsung, seorang pemuda inisial AC sempat tepergok mencuri celengan anak sekolah yang ada di rumah Efriza.
Baca juga: Kesaksian Tetangga Temukan Guru SD Tewas dalam Ember: Saya Tidak Kuat Melihat Jenazahnya..
Pelaku yang ketika itu tertangkap tangan, sempat dinasehati oleh korban untuk tidak melakukan perbuatan itu lagi.
"AC itu sekarang dibawa ke Polsek. Anak itu memang suka mencuri di rumah adik saya. Dari keterangan warga di sana, pemuda itu memang nakal," kata Gani.
Gani pun meminta agar pelaku pembunuhan adiknya itu bisa dihukum setimpal. Lantaran korban telah dibunuh secara sadis.
"Kalau bisa nyawa dibayar nyawa," ujarnya.
Baca juga: Seorang Guru Ditemukan Tewas di Ember dengan Tangan Terikat dan Telanjang
Sementara itu, Jamaludin (53) yang juga tetangga korban menuturkan, AC merupakan pemuda berumur sekitar 18 tahun dan sering nongkrong di depan rumah Efriza.
Ia pun tak menampik jika AC juga terkenal sebagai pemuda yang suka mencuri. Terutama di kediaman korban.
"Sudah sering kepergok (mencuri), warga yang lain juga curiga itu. AC sudah dibawa ke Polsek. Kami memang curiga pelakunya orang sekitar sana. Korban ini dikenal baik tidak pernah berulah," ucapnya.
Sedangkan Triana (52) juga mengutarakan hal yang sama. Pemuda itu menurutnya bekerja serabutan sebagai kernek kapal ketek. Namun, sering berulah di kampung tersebut.
"Saya juga tidak menyangka tadi dia dibawa polisi, karena waktu ketika evakuasi sempat bantu," ujarnya.