Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iseng Sebut Temannya Punya Pacar Lagi, Pemuda Ini Babak Belur Dikeroyok

Kompas.com - 07/07/2020, 17:03 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial KT (16) di Palembang, Sumatera Selatan, dikeroyok tiga orang temannya sendiri.

Hal itu terjadi lantaran KT iseng menyebut salah satu temannya memiliki pacar lagi.

Kasus itu diketahui setelah RK (46) orangtua KT membuat laporan di Polrestabes Palembang, Selasa (7/7/2020).

Baca juga: Duduk Perkara Lembaga Adat Baduy Minta Dihapus dari Destinasi Wisata

Kejadian itu bermula saat korban bertemu dengan terlapor FH (16) saat sedang bersama pacarnya.

Kemudian, KT pun bercanda dan mengatakan bahwa FH memiliki perempuan lain.

Setelah itu, FH menghubungi KT untuk datang ke rumahnya. Tanpa curiga, pemuda ini pun datang.

"Ketika di sana ternyata susah ada AR dan KV. Saya dibawa ke lantai dua dan dikunci dalam kamar,"kata KT saat membuat laporan.

Baca juga: Dikira Bansos Bantuan Covid-19, Ternyata Isinya Narkoba

Saat berada di dalam kamar, KT dikeroyok oleh ketiga pelaku tersebut tanpa ampun.

Setelah itu, KT diperbolehkan pulang ke rumah dalam kondisi babak belur.

"Saya cuma bercanda kalau FH ini ada pacar lagi. Tapi dia marah," ujar korban.

Orangtua KT mengaku terkejut melihat kondisi putranya tersebut babak belur saat pulang ke rumah.

"Saya tidak terima anak saya diperlakukan begini. Maksudnya hanya bercanda, tapi malah dikeroyok," kata RK.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan laporan tersebut.

"Korban saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terkait aksi pengeroyokan itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com