Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan Air Bersih di Palembang Melonjak 3 Kali Lipat, Ini Sebabnya

Kompas.com - 06/07/2020, 19:49 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tagihan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang, Sumatera Selatan, mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat semenjak dua bulan terakhir.

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, lonjakan tagihan tersebut bukan karena disebabkan adanya kenaikan tarif yang dilakukan PDAM Tirta Musi.

Kenaikan itu disebut akibat adanya lonjakan pemakaian normal yang terakumulasi pada April hingga Juli 2020.

Baca juga: Lewat Pengakuan Dosa, 240 Polisi di Sumsel Mengaku Gunakan Narkoba

"Melonjak karena penggunaan air berlebihan akibat di rumah saja. Mungkin jadi lebih sering cuci tangan dan mandi," kata Fitri usai melakukan rapat bersama manajemen PDAM Tirta Musi di Kantor Bappeda Palembang, Senin (6/7/2020).

Fitri menyebutkan, lonjakan tagihan juga terjadi karena pengecekan meteran secara langsung dari rumah ke rumah ditiadakan semenjak Covid-19.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Selama Covid-19 kemarin, PDAM lebih mementingkan keamanan petugas yang bekerja di lapangan. Jadi tidak ada penghitungan meteran," ujar Fitri.

Baca juga: Nekat Menyelam pada Malam Hari, Pencari Udang Diduga Dimangsa Buaya

Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya menjelaskan, lonjakan tagihan air bersih tersbeut karena adanya penumpukan rekening selisih pembayaran.

"Karena rekening Mei, Juni ada selisih bulan April. Sedangkan April jadi standar pmbayaran pada Mei dan Juni. Selisih ini terakumulasi pada Juli, sehingga naik," kata Andi.

Andi pun memberikan soluasi kepada para pelanggan terkait adanya lonjakan pembayaran air bersih tersebut dengan cara dicicil.

"PDAM juga membuka ruang konsultasi bagi pelanggan yang mengeluhkan lonjakan tagihan air bersih ini, sehingga pelanggan mendapatkan informasi yang jelas dan solusi pembayaran dengan cara dicicil," kata Andi.

Resi (60) salah satu warga Kecamatan Kemuning Palembang mengeluhkan lonjakan kenaikan tersebut yang telah berlangusng sejak tiga bulan.

Ia menjelaskan, tagihan air bersih dari PDAM mulanya hanya Rp 70.000 per bulan. Namun, pada Juli melonjak menjadi Rp 160.000.

"Padahal pemakaian biasa saja walaupun di rumah, tapi sudah tiga bulan ini naik terus. Kami juga bingung," kata Resi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com