Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah PSBB Palembang Dicabut, Kriminalitas Malah Meningkat

Kompas.com - 01/07/2020, 16:17 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mengakui adanya peningkatan tindak kriminalitas yang terjadi semenjak dicabutnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Palembang pada (17/6/2020).

Kepala Bidang Hubungan Masyakarat Polda Kombes Pol Supriadi mengatakan, aktivitas masyarakat yang telah dibuka membuat para pelaku kejahatan ikut kembali beraksi.

"Justru (kriminalitas) di PSBB turun, karena tidak banyak aktivitas orang di luar rumah. Setelah kita evaluasi, pasca PSBB cukup naik angka kriminalitasnya di Sumsel,"kata Supriadi saat dikonfirmasi KOMPAS.com, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: Covid-19 Terus Melonjak di Sumsel, PSBB Palembang Diusulkan Lagi

Menurut Supriadi, dari hasil analisis persentase awal, peningkatan kasus kriminalitas masih sekitar 4 sampai 5 persen. Meskipun tidak mengalami lonjakan signifikan, pihak kepolisian berupaya kembali menekan angka tersebut agar tidak naik secara drastis.

"Kita berupaya agar jangan sampai meningkat lagi. Sejauh ini hanya sekitar 4 sampai 5 persen peningkatan kasus Pencurian Dengan Kekerasan (Curas),"ujarnya.

Dengan adanya peningkatakan kasus tersebut, Polda Sumsel telah memerintahkan seluruh jajaran Polres untuk menambah kegiatan patroli rutin.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari kawasan rawan aksi kejahatan terutama pada jam malam agar tidak keluar seorang diri.

"Pola patroli juga kita ubah, yang mana sebelumnya dilakukan dua kali sehari sekarang ditingkatkan menjadi empat kali. Jamnya juga diubah, dulu banyak malam sekarang lebih di fokuskan juga siang sampai pagi," ujarnya.

Baca juga: Klaster Pasar Tradisional di Palembang Membesar, 33 Pedagang dan Warga Positif Corona

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com