Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Adu Tembak dengan Polisi, Begal Bersenpi Akhirnya Mati

Kompas.com - 05/02/2020, 19:47 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Polda Sumatera Selatan menembak mati Sugih alias Bontet pelaku begal sadis yang telah menewaskan korbannya bernama Dapit Aryanto.

Sugih yang sebelumnya merupakan buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Dia ditangkap petugas saat bersembunyi di Desa SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Saat penangkapan berlangsung, ia sempat meletuskan tembakan kepada petugas.

Tembakan itu dibalas petugas, hingga akhirnya Sugih tewas tersungkur setelah ditembus peluru polisi setelah adu tembak.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Yustan Alpiani membenarkan peristiwa tersebut.

Baca juga: Tak Terima Tumbal Ditembak Mati, Keluarga Bawa Jenazahnya ke Kantor Polisi

Saat beraksi, Sugih dan rekan tak segan tembak korbannya

 

Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang mereka terima, Sugih membegal korban Dapit bersama rekannya yakni Rendi alias Potih (DPO) pada Oktober 2019 lalu.

Saat itu, kedua pelaku ini, merampas sepeda motor korban dan menembaknya dengan menggunakan senjata api rakitan hingga tewas.

"Tersangka ini sudah lama kita cari atas kasus tersebut. Dalam beraksi mereka ini terkenal sadis dan selalu membawa senjata api," kata Yustan saat gelar perkara di ruang jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Rabu (5/2/2020).

Yustan menerangkan, mereka telah menerima tiga laporan aksi kejahatan yang dilakukan oleh Sugih dan temannya tersebut.

Baca juga: Berusaha Rebut Senjata Polisi, Bandar Narkoba di Makassar Ditembak Mati

Terlibat jaringan pengedar narkoba

 

Bahkan, dari hasil pengembangan, Sugih juga merupakan pengedar narkoba. 

"Setelah tempat persembunyiannya kita geledah, ada banyak paket sabu siap edar. Senjata api juga ada,"ujarnya.

Yustan mengimbau, kepada tersangka Rendi untuk segera menyerahkan diri sebelum diambil tindakan tegas.

"Ini juga peringatan keras kepada pelaku kejahatan lain di Sumsel," tegasnya.

Baca juga: Sebelum Ditembak Mati, Bandar Narkoba Nekat Tabrak Motor Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com