Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Dua Pekan, Kesehatan 7 Mahasiswa Sumsel yang Tiba dari China Dipantau

Kompas.com - 01/02/2020, 22:52 WIB
Aji YK Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh mahasiswa asal Sumatera Selatan yang menempuh pendidikan di China telah tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sabtu (1/2/2020).

Saat menginjakkan kaki di Tanah Air, para mahasiswa ini langsung diperiksa secara mendalam baik suhu tubuh maupun kondisi kesehatan lainnya.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang Nur Purwoko Widodo mengatakan, sebelum sampai di Palembang, ketujuh mahasiswa itu telah lebih dulu tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta.

Di sana, para mahasiswa yang terdiri dari lima laki-laki dan dua perempuan ini melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi adanya virus corona.

"Setelah diskrining suhu tubuh mereka normal dan diperbolehkan pulang ke Palembang," kata Purwoko saat dikonfirmasi melalui telepon.

Baca juga: Kembali dari China, Mahasiswa Jateng Diperiksa Intensif di RSUD Margono

Meski saat ini ketujuh mahasiswa itu tidak terjangkit virus corona, tim kesehatan masih tetap memantau perkembangan kesehatan mereka.

"Seandainya mereka sakit, mereka harus segera menghubungi pelayanan kesehatan terdekat," ujarnya.

Purwoko menerangkan, tujuh mahasiswa tersebut tidak tergabung dalam kelompok evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di China.

"Mereka pulang sendiri ke Indonesia secara pribadi," ujarnya.

Baca juga: Kisah 7 Mahasiswa Asal Sumsel Berjuang Keluar dari China, Booking Tiket 3 Kali Ditolak

Kasi Pengendalian Karantina dan Surveilance Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Palembang Fenty mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal suhu tubuh ketujuh mahasiswa itu mencapai 36 derajat celcius.

"Selama 14 hari ke depan kesehatan para mahasiswa tersebut akan terus dipantau," ujarnya.

Selain itu, dinas kesehatan juga memberikan mereka berupa kartu kewaspadaan kesehatan yang berisi data jika mereka baru melakukan perjalanan dari China.

"Kalau di bawah 14 hari demam, akan langsung ke rumah sakit, sehingga nanti tahu mereka baru melakukan perjalanan luar negeri," jelas Fenty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com