Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wanita Pukul Kekasihnya hingga Tewas karena Dipaksa Berhubungan Intim

Kompas.com - 17/01/2020, 19:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang wanita di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), berinisial SS alias Yana (36), ditangkap aparat Kepolisian Polsek Ilir Barat (IB) II Palembang karena telah membunuh kekasihnya sendiri bernama Darius alias Bonar.

Yana ditangkap polisi di kosan-nya yang berada di kawasan 7 Ulu Palembang.

Kepada polisi, Yana mengatakan, terpaksa membunuh kekasihnya tersebut karena Bonar memaksanya untuk melakukan hubungan intim.

Baca juga: Ini Motif Wanita yang Pukul Kekasihnya hingga Tewas karena Dipaksa Berhubungan Intim

Kata Yana, peristiwa itu terjadi di kontrakan kekasihnya yang berada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel, pada Selasa (14/1/2020) lalu sekitar pukul 01.00 WIB.

Kejadian bermula korban yang dalam kondisi mabuk mengajak Yana untuk berhubungan intim. Namun, ajakan itu ditolak tersangka hingga berujung pemukulan yang mengakibatkan korban tewas.

"Saya langsung mengambil pipa besi yang ada di kamar dan memukulnya," kata Yana, saat berada di Polsek Ilir Barat II Palembang, Kamis (16/1/2020).

Baca juga: Ini Motif Wanita yang Pukul Kekasihnya hingga Tewas karena Dipaksa Berhubungan Intim

Diakui Yana, pada saat kejadian itu, ia tidur di kontrakan kekasihnya. Bahkan ia pun mengaku pernah melakukan hubungan intim dengan kekasihnya selama pacaran.

"Kami sudah pacaran satu tahun," ujarnya.

Namun, pada saat itu. Yana marah karena korban dalam kondisi mabuk mengajaknya untuk berhubungan badan.

"Korban waktu itu mabuk miras, sehingga saya memukulnya, ditambah saya dipaksa untuk begitu. Saya langsung kabur setelah tahu dia tewas," katanya.

Baca juga: Heboh Sunda Empire di Bandung, Kesbangpol: Jangan yang Aneh-aneh

Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat (IB) II Kompol Dudi Novery mengatakan, motif Yana, membunuh pacarnya Darius alias Bonar, yang memaksanya untuk berhubungan intim lalu memukulnya hingga tewas karena sakit hati lantaran sering dihina korban.

"Motif pelaku membunuh korban karena tersangka yang merupakan pacar korban sakit hati kepada korban lantaran sering dihina," katanya, Kamis.

Saat ditangkap polisi, kata Dudi, tersangka mengakui perbuatannya yang telah membunuh kekasihnya itu.

 

(Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Aprilia Iika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com