Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Konflik Harimau dan Manusia Terus Bertambah, BKSDA Pasang 55 Kamera Trap dan Perangkap

Kompas.com - 31/12/2019, 17:11 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com- Sebanyak lima warga Sumatera Selatan di Kabupaten Lahat, kota Pagaralam dan Muara Enim tewas dalam konflik antara harimau dan manusia yang terjadi sejak satu bulan terakhir.

Selain itu, dua korban lainnya mengalami luka-luka dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) setempat.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan akhirnya memasang 55 camera trap di wilayah konflik untuk memantau pergerakan harimau.

Baca juga: Pantau Harimau Berkeliaran di Dekat Permukiman Warga, BKSDA Pasang Kamera Penjebak

Sementara, untuk di Kabupaten Muara Enim petugas telah memasang jebakan dengan umpan kambing karena raja hutan tersebut telah memasuki perkampungan.

Kepala BKSDA Sumsel Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, mereka saat ini bekerjasama dengan Non Governmenet Organization (NGO) yang konsen terkait isu harimau yakni Zoological Society of London (ZSL), Wildlife Conservation Society (WCS), dan Forum Harimau Kita (FHK).

"Harimau tidak boleh dilukai dalam proses pengembalian ke habitat, karena dilindungi oleh Undang-Undang kita," kata Genman, Selasa (31/12/2019).

Menurutnya, masuknya harimau ke kawasan perkebunan dan pemukiman diduga lantaran  habitat harimau yang telah terganggu, di mana banyaknya pembalakan hutan serta perburuan pakan dari raja hutan tersebut.

Selain itu, kejadian yang menewaskan Sulistiowati (30) di Kampung 5 Talang Tinggi, Desa Padang Bindu, Muara Enim pada Jumat (27/12/2019) lalu, diakui Genman, terjadi di luar wilayah hutan lindung.

Ia pun menduga kawasan tersebut memang wilayah jelajah harimau meskipun bukan hutan lindung.

"Bisa saja ada wilayah jelajah harimau di luar kawasan hutan lindung karena kita tidak bisa prediksi waktunya. Sebab, wilayah jelajah harimau sangat luas bisa mencapai puluhan kilometer per hari,"jelasnya.

Baca juga: 4 Fakta Warga Muara Enim Tewas Diterkam Harimau Saat Mandi, Plt Bupati Minta Tangkap Hidup atau Mati

Sebelumnya, enam orang petani di Pagaralam dan Lahat diterkam harimau sejak satu bulan terakhir.

Dari enam kejadian itu, empat di antaranya tewas. Sementara dua orang lain mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Korban yang selamat adalah Marta Rolani (24) petani kopi di Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan yang diserang oleh seekor harimau, pada Senin (2/12/2019).

Akibat kejadian tersebut, ia  mengalami luka cakaran di bagian paha kanan, perut, dan bokong.

Lalu, korban selanjutnya, adalah Irfan (19) wisatawan taman Gunung Dempo, Kota Pagaralam yang harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena mengalami luka robek yang serius.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com