Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Peredaran 2,4 Ton Mi Basah Berformalin di Palembang

Kompas.com - 10/12/2019, 14:30 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG,KOMPAS.com- Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan mengamankan sebanyak 2,4 ton mi basah yang mengandung formalin, Selasa (10/12/2019).

Selain mi, petugas juga mengamankan Frengky Wijaya alias Ahua, warga Jalan Mayor Ruskan, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang selaku pemilik pabrik.

Direktur Ditreskrimus Polda Sumsel, Kombes Pol Zulkarnain mengatakan, dalam satu hari, pabrik pengolahan mi milik Frengky yang berada di Jalan Putri Rambut Selako, Lorong Jadida, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang tersebut mampu memproduksi sebanyak 2,4 ton mi basah.

Baca juga: Fakta Polisi Gerebek Pabrik Mie Formalin di Cianjur, Sudah Beroperasi 2 Tahun hingga Sehari Produki 300 Kg

Seluruh mi basah tersebut dicampur oleh Frengky dengan formalin agar dapat bertahan lama.

"Penyebaran mi yang diproduksi tersangka ini meliputi Ogan Komering ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Prabumulih, Betun dan Banyuasin," kata Zulkarnain saat gelar perkara.

Menurut Zulkarnain, modus yang digunakan Frengky yakni menyimpan formalin di dalam sumur di belakang pabrik, dengan ditutupi terpal agar tak diketahui petugas.

Setelah mi dibuat dan dicampur formalin, tersangka lalu menyimpannya di rumah tetangga yan ada di samping pabrik.

"Mi yang sudah dibuat itu diendapkan tersangka di rumah tetangga sebelum dikirim agar tidak diketahui polisi. Setelah kita buka, ada 2,4 ton mi yang sudah siap kirim. Semuanya mengandung formalin,"ujarnya.

Pabrik tersebut telah beroperasi sejak 2015 lalu. Selama memproduksi mi, Zulkarnain menduga Frengky selalu mencampurkan pengawet mayat agar mi dapat bertahan lama.

"Tersangka melakukan itu karena ingin mendapatkan keuntungan besar. Hasil pemeriksaan, dia mendapatkan keuntungan Rp 13 juta per hari," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com