Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Sebar Foto Bugil, Kepala Rumah Sakit Gadungan Tipu Calon Perawat

Kompas.com - 06/12/2019, 22:08 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Wahyudi (35), pria yang mengaku sebagai salah satu kepala rumah sakit di Palembang ditangkap jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan, lantaran telah melakukan penipuan kepada para calon perawat.

Penangkapan Wahyudi yang tercatat sebagai warga Jalan Mayor Zen, Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, tersebut setelah salah satu korban inisial JM membuat laporan ke polisi lantaran menjadi korban penipuan pelaku.

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kompol Adhi Setyawan mengatakan, modus yang digunakan Wahyudi yakni berpura-pura menjadi kepala rumah sakit.

Baca juga: Istri Kirim Foto Bugil ke Pria Lain Jadi Alasan Pria Ini Selingkuhi Mahasiswi

 

Setelah itu, para korban yang merupakan lulusan sarjana keperawatan diimingi oleh pelaku untuk bekerja di rumah sakit tanpa mengikuti jalur tes.

Akibat tergiur dengan iming-iming tersebut, para korban lebih dulu diminta uang jaminan yang dikirimkan ke rekening pelaku sebesar Rp 500.000.

"Sebelum korban mengirimkan uang, tersangka lebih dulu minta foto bugil korban sebagai persyaratan," kata Adhi, Jumat (6/12/2019).

Setelah mengirimkan foto bugil serta uang, Wahyudi pun menghilang. Namun, saat korban menayakan kapan bekerja, pelaku langsung mengancam akan menyebar foto milik korban.

"Sehingga, pelaku menggunakan foto itu untuk memeras korban. Korban mengenal pelaku melalui medsos," ujar dia.

Baca juga: Gunakan Video dan Foto Bugil, Seorang Pegawai Swalayan Peras Teman Dekatnya

Saat mencari korban, pelaku mengaku sebagai seorang perempuan dan merupakan staf kepala rumah sakit.

Sehingga, para korban akhirnya percaya dan mau mengirimkan foto bugil mereka melalui ponsel.

"Jadi, dia tidak pernah mau ditelepon, hanya chat lewat WhatsApp saja. Sejauh ini, baru satu korban yang melapor. Kami duga korbannya banyak, karena di handphone-nya banyak ditemukan foto bugil wanita-wanita lain. Kami imbau yang menjadi korban untuk segera membuat laporan," ujar Adhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com