Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Mahasiswa Unitas yang Tewas Saat Diksar Menwa: Saya Ingin Semua Pelaku Dihukum Mati

Kompas.com - 04/11/2019, 19:42 WIB
Amriza Nursatria,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Orangtua Muhammad Akbar, Fasetta berharap agar pelaku yang tewaskan anaknya dihukum mati.

Akbar merupakan mahasiswa Univeristas Taman Siswa (Unitas) Palembang yang tewas saat mengikuti Diksar Menwa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Oktober lalu.

Selain hukuman mati, Fasseta juga meminta polisi segera menetapkan tersangka lain. Sebab, menurutnya masih ada pelaku yang ikut menganiaya Akbar saat diklat Menwa.

“Harapan saya tersangka-tersangka lain diungkap secepatnya. Saya juga berharap para tersangka diberi hukuman mati. Sebab, apakah yang dilakukannya sudah bukan manusia lagi, biadab,” kata Fasseta, saat mencari informasi kasus tersebut di Mapolres Ogan Ilir, Senin (4/11/2019).

Baca juga: 3 Orang Jadi Tersangka Terkait Tewasnya Mahasiswa Unitas Saat Ikuti Diksar Menwa

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin mengatakan, soal apakah tersangka akan dihukum mati atau tidak adalah wewenang hakim di pengadilan.

“Polisi selaku penyidik hanya bekerja melengkapi alat bukti,” ujar Malik.

Malik menambahkan, meski sudah ada tiga tersangka, tapi pemeriksaan tidak behenti.

Polisi terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti lain untuk mencari tersangka lain. Termasuk apakah kaitan barang bukti tali tambang yang sudah disita polisi.

“Untuk barang bukti tali tambang yang sudah sita, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi maupun tersangka. Sementara ini menjadi barang bukti untuk peran tersangka lain,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa Universitas Taman Siswa Palembang, Muhammad Akbar tewas saat mengikuti Diksar Resimen Mahasiswa di Desa Tanjung Baru Ogan Ilir oktober lalu.

Baca juga: Cerita Pemilik Kebun yang Melihat Kegiatan Diksar Menwa Unitas: Peserta Ada yang Dipukul, tapi...

Muhammad Akbar mengalami kekerasan dalam diksar tersebut. Ini terlihat dari sejumlah luka lebam di bagian tertentu dari tubuh korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com