Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserbu Warga Palembang, 3.000 Porsi Bubur Asyura Ludes dalam 30 Menit

Kompas.com - 11/09/2019, 12:19 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Memperingati hari 10 Muharam bulan pertama Hijriah, kediaman ustadz Ahmad Taufik Hasnuri di Jalan Ki Kemas H Abdullah Azhary, Kelurahan 12 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan, membagikan 3.000 porsi bubur asyura kepada warga sekitar, Selasa (10/9/2019).

Bubur asyura itu dibuat menggunakan 60 kilogram daging sapi, 100 kilogram bawang putih dan 100 kilogram bawang merah.

Kemudian, menggunakan 100 kilogram kentang dan 160 kilogram beras.

Seluruh bahan itu dimasak dijadikan satu dalam sebuah dandang berukuran besar.

Ada 10 dandang yang disiapkan untuk memasak bubur asyura.

Setelah 7 jam dimasak, bubur tersebut pun dibagikan kepada warga yang telah menunggu.

Hanya sekitar 30 menit, bubur tersebut telah habis diserbu warga.

Baca juga: Semangkok Cerita Bang Udin, Penjual Bubur Difabel yang juga Pemanah Berprestasi

Ahmad Taufik Hasnuri mengatakan, tradisi pembagian bubur asyura telah berlangsung selama 30 tahun.

Mulanya, sang Ayah yang selalu membagikan bubur asyura saat 10 Muharam. Tradisi itupun ia lanjutkan sampai sekarang.

"Bubur ini dibagikan ke kaum duafa dan dimakan sama-sama. Siapapun boleh memakan bubur ini,"kata Taufik.

Taufik menjelaskan, seluruh proses pembuatan dibantu oleh warga sekitar dengan mengumpulkan donasi dari majelis Taklim Raudhatul Ilmi.

Setelah dana terkumpul, bahan pembuatan bubur pun dibeli dan dimasak untuk dibagikan.

"Membagikan bubur asyura menjadi ciri khas majelis taklim kita di sini,"ujar Taufik.

Menurut Taufik, peringatan 10 Muharam menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk melakukan serangkaian ibadah. Salah satunya adalah memberikan sedekah.

Taufik mengatakan, bubur asyura pertama kali dibuat pada zaman Nabi Nuh.

Umat yang ada di dalam kapal Nabi Nuh merasa kelaparan. Kemudian, kacang-kacangan yang dikumpulkan, dibuat menjadi bubur.

"Sehingga dikenal sebagai bubur asyura yang selalu dibuat pada 10 Muharam," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com