Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumsel Dilanda Kemarau, Jumlah Titik Api Meningkat

Kompas.com - 09/09/2019, 15:37 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kondisi kemarau yang terjadi di Sumatera Selatan sejak beberapa waktu belakangan, membuat jumlah titik api meningkat drastis.

Berdasarkan pantauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel), sebanyak 376 titik api muncul pada Senin (9/9/2019).

Jumlah itu meningkat drastis, di mana pada Minggu (8/9/2019), terpantau 353 titik api, selanjutnya Jumat (6/9/2019), terpantau 154 titik api.

Baca juga: Warga Pekanbaru Dikepung Asap Karhutla hingga Sesak Napas

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengatakan, sejak empat hari terakhir terjadi peningkatan titik api yang mencapai 114 persen.

Hal itu dikarenakan faktor cuaca yang saat ini sedang dilanda kekeringan.

"Kabupaten OKI dan Ogan Ilir tingkat hotspotnya mencapai 100 persen. Sekarang masih dalam proses pemadaman," kata Ansori, Senin (9/9/2019).

Ansori mengatakan, enam helikopter water boombing telah dikerahkan untuk memadamkan api.

Sebanyak 94 titik api terdeteksi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), 62 titik api di Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ilir 128 titik api dan 23 titik api di Ogan ilir.

Selain itu, kondisi seluruh lahan yang terbakar, menurut Ansori, hampir semuanya adalah lahan gambut.

Hal itu membuat proses pemadaman menjadi lamban.

"Kita sedang upaya pemadaman sampai saat ini. Heli patroli dan 1 cessna juga diturunkan untuk memantau wilayah mana saja yang sedang terpantau," ujar Ansori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com