Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Tewasnya Siswa SMA Taruna, Polisi Cari Bukti Baru dari Korban Selamat

Kompas.com - 18/07/2019, 19:40 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Polisi terus mencari bukti baru atas kasus dugaan penganiayaan siswa SMA Taruna Palembang. Salah satunya yakni melalui keterangan korban lain, WJ (14) yang masih hidup. 

Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Palembang saat ini menunggu kondisi WJ membaik untuk diperiksa menjadi saksi atas kasus dugaan penganiayaan siswa SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia yang menewaskan DBJ (14) ketika mengikuti kegiatan orientasi.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, mereka belum bisa memastikan jika WJ ikut menjadi korban kekerasan saat orientasi berlangsung lantaran saat ini ia masih dalam proses perawatan di rumah sakit.

“Kita tidak bisa berandai-andai hanya korban mengigau dan mengaku jika dipukul, harus diperiksa untuk diketahui cerita sebetulnya,” kata Yon, Kamis (18/7/2019).

Baca juga: Dibesuk Ibunya, Penganiaya Siswa SMA Taruna Minta Dibawakan Al-Quran

Yon menerangkan, sampai ini laporan dari keluarga WJ telah diterima pihak kepolisian secara lisan.

Namun, setelah korban dinyatakan sehat, penyidik akan langsung memeriksa WJ untuk dimintai keterangan atas kasus yang menimpanya tersebut.

“Harus ada pembuktian dan bukti baru, kita menunggu kondisi yang bersangkutan sehat untuk diperiksa dan diambil keterangannya,” ujar Yon.

Kondisi korban WJ

Sebelumnya diberitakan, WJ yang diduga juga korban kekerasan ketika mengikuti kegiatan orientasi di sekolah SMA Taruna di Palembang saat ini dalam kondisi kritis.

Korban sebelumnya menjalani proses operasi di Rumah Sakit (RS) Karya Asih lantaran usus WJ terlilit karena diduga mengalami kekerasan saat mengikuti orientasi. 

Baca juga: Tragedi Orientasi SMA Taruna Indonesia, Pembimbing Tak Miliki Kompetensi hingga Izin Sekolah Terancam Dicabut

 

Setelah menjalani proses operasi, kondisi WJ ternyata kian menurun, hingga ia pun di pindah ke rumah sakit RK Charitas untuk kembali dirawat. 

"Semalam sekitar pukul 00.00 WIB sudah dipindahkan, sekarang kondisinya masih kritis," kata Firli kuasa hukum korban saat dihubungi, Selasa (16/7/2019). 

Firli menjelaskan, pada awal mendaftar, WJ dalam kondisi sehat. 

Hal itu terlihat dari surat keterangan kesehatan dari dokter yang diberikan kepada pihak sekolah.  

Tersangka tunggal

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah saat memberikan keterangan terkait kasus penganiayaan siswa SMA Taruna Palembang yang dilakukan Obby terhadap siswanya DBJ (14), Selasa (16/7/2019).
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah saat memberikan keterangan terkait kasus penganiayaan siswa SMA Taruna Palembang yang dilakukan Obby terhadap siswanya DBJ (14), Selasa (16/7/2019).
Sejauh ini, pihak kepolisian telah menetapkan Obby Frisman Arkataku (24) yang merupakan pembimbing sebagai tersangka tunggal kasus tewasnya siswa SMA Taruna Palembang, DBJ. 

Hasil pemeriksaan, Obby telah mengakui perbuatannya yang telah memukul korban DBJ menggunakan bambu buntu karena tak menuruti instruksi yang diberikan.

Akibatnya, DBJ meninggal dunia. 

“Sampai sekarang hanya satu tersangka, tapi kalau pun ada korban lain nanti akan dikembangkan,” jelasnya.

Baca juga: Biaya Perawatan Korban Orientasi SMA Taruna Indonesia Ditanggung Pemprov

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com