Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kepala SMA Taruna Indonesia soal Siswanya Tewas saat Orientasi

Kompas.com - 14/07/2019, 17:58 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang angkat bicara terkait kematian seorang taruna di sekolah itu, DBJ (14) ketika mengikuti kegiatan orientasi.

Kepala Sekolah SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia, Tarmizi Endrianto mengatakan, DBJ bersama 105 siswa lainnya mengikuti kegiatan orientasi selama satu pekan yang dimulai pada Minggu (7/7/2019) hingga Sabtu (13/7/2019).

Selama mengikuti kegiatan orientasi, para siswa dibina untuk baris berbaris agar lebih disiplin. Setelah itu, pada malam kejadian para siswa berjalan kaki yang di mulai dari kawasan Talang Jambe menuju ke Sekolah yang berada di Jalan Pendidikan Sukabangun II Palembang.

"Kondisi anak itu mulanya sehat-sehat saja. Tapi saat sampai sini (sekolah) anak itu kejang-kejang. Kita langsung bawa ke rumah sakit untuk dirawat," kata Tarmizi, Minggu (14/7/2019).

Baca juga: 4 Fakta Siswa Taruna Tewas Usai Orientasi, Jalan Kaki 8,7 Km hingga Ada Memar di Kepala dan Kaki

Pihak keluarga sempat mencurigai adanya kejanggalan terkait kematian DBJ. Sebab, beberapa luka memar di bagian kepala, dada, dan kaki terlihat membekas hingga akhirnya jenazah DBJ dilakukan autopsi.

"Untuk visum diserahkan ke polisi. Polisi sudah ke sini untuk mencari informasi silakan nanti diproses secara hukum," ujarnya.

Baca juga: Siswa Taruna Tewas Usai Ikuti Orientasi, Polisi Periksa Pihak Sekolah

Terkait dugaan adanya aksi kekerasan dalam kegiatan orientasi, Tarmizi enggan berkomentar. 

"Pengawasan dari sekolah ada termasuk dari TNI sebagai pelatih ada. Itu untuk antisipasi hal-hal seperti itu (kekerasan), makanya disampaikan tadi, biar polisi yang mengungkap sendiri," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, DBJ (14), salah satu siswa Sekolah Taruna Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan tewas usai mengikuti kegiatan orientasi yang berlangsung selama sepekan, Sabtu (13/7/2019).

DBJ sebelumnya berjalan kaki sejauh 8,7 kilometer bersama siswa lain dalam kegiatan orientasi siswa. Perjalanan tersebut mereka tempuh dari Talang Jambe hingga ke kawasan Sukabangun Palembang.

Namun, saat berjalan di parit selebar dua meter, korban mendadak pingsan tak sadarkan diri hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com