Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kabur, Dua Napi Rutan Pakjo Palembang Kembali Ditangkap

Kompas.com - 07/07/2019, 19:55 WIB
Aji YK Putra,
Jessi Carina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dua Narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Pakjo Palembang kembali ditangkap oleh tim gabungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel setelah sebelumnya sempat melarikan diri.

Kedua napi yang kembali ditangkap itu yaitu David Haryono alias Ono dan Syarif Hidayat. Informasi yang dihimpun, David ditangkap saat berada di tempat persembunyiannya di kawasan Kertapati Palembang sedangkan Syarif menyerahkan diri kepada petugas.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sudirman D Hurry mengatakan, meskipun mereka telah mengamankan dua napi yang kabur, tim gabungan masih melakukan pencarian untuk menangkap dua napi lagi yang kini masih buron.

"Ada empat yang kabur, dua lagi masih dicari. Tim masih disebar, untuk mencari mereka," kata Sudirman, Minggu (7/7/2019).

Baca juga: Bermodal Sarung dan Gergaji, 4 Napi Rutan Pakjo Palembang Kabur

Sudirman menjelaskan, mereka masih melakukan penyelidikan terkait kaburnya empat napi kasus narkoba tersebut. Termasuk mengenai cara para napi tersebut bisa kabur dari tahanan.

"Nanti akan terungkap, bagaimana para napi ini bisa kabur. Petugas yang berjaga saat malam kejadian pun masih diperiksa,"ujar Sudirman.

Diberitakan sebelumnya, empat narapidana Rutan Klas 1 Pakjo Palembang berhasil melarikan diri setelah menjebol tembok serta merusak terali, Jumat (5/7/2019).

Keempat napi tersebut yakni, David Hariyono, Syarif Hidayat, Feri dan Subhan, mereka semua terlibat atas kasus penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 3 kilogram dan telah divonis hakim dengan hukuman selama 20 tahun penjara.

Sudirman D Hurry mengatakan, para tahanan yang kabur tersebut berada di blok D 13 dengan jumlah 5 orang.

Baca juga: Begini Kronologi Rusuh Rutan Lhoksukon hingga 73 Napi Kabur

"Satu tahanan masih ada di dalam. Mereka yang kabur memotong tralis besi dengan gergaji lalu menjebol tembok,"kata Sudirman.

Sudirman menjelaskan, empat tahanan berhasil melompati tembok sel dengan menggunakan kain sarung. Hal itu setelah petugas menemukan sarung yang tertinggal di atas pos jaga.

Selain itu, 15 petugas yang berjaga saat kejadian masih diperiksa petugas.

"Mereka akan diperiksa bagaimana bisa gergaji masuk ke sel. Ini jadi perhatian khusus kami,"ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com