Harga Tiket Pesawat Mahal, Bandara SMB II Palembang Merugi Rp 3 M per Bulan

PALEMBANG, KOMPAS.com- Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan mengalami kerugian hingga Rp 3 miliar per bulan, dikarenakan tingginya harga tiket pesawat.

Akibatnya, saat ini hanya 6 ribu penumpang per hari yang dilayani oleh bandara SMB II dari total 12 ribu per hari sebelum adanya kenaikan harga tiket pesawat.

"Karena puasa jumlah penumpang jadi menurun. Tapi kalau hari biasa sekitar 10 ribuan per hari," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura (AP) II, Fachroji, Jumat (15/5/2019).

Baca juga: Toilet 3 Dimensi Manjakan Pemudik di Bandara Juanda

Fachroji mengungkapkan, penurunan jumlah penumpang di Bandara SMB II telah berlangsung sejak Januari lalu, semenjak harga tiket mengalami kenaikan.

Dari catatan mereka, dari awal Januari hingga April hanya ada 1.274.888 penumpang.  

"Penurunannya sekitar 6 ribu penumpang. Jelas kami mengalami kerugian karena penumpang semakin sedikit. Satu bulan sekitar Rp 3 miliar mengalami kerugian,"ujarnya.

Manajemen SMB II pun tak mampu berbuat banyak untuk mengahadapi penurunan dampak penurunan jumlah penumpang dalam satu harinya.

Mereka hanya berharap, dengan kebijakan baru Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan menurunkan harga tiket sampai 15 persen mampu kembali mendongkrak jumlah penumpang.

"Apalagi, sebentar lagi Lebaran. Sehingga, penurunan harga tiket pesawat sangat dinantikan masyarakat,"kata dia.

Baca juga: Libur Lebaran, Ada 568 Jadwal Extra Flight di Bandara Juanda

Sementara itu,untuk persiapan mudik, SMB II telah melakukan ramp check di daerah airsave sebagai pendukung kelayakan pesawat.

"Khusus di kawasan kargo bersama otoritas keamanan bandara kami mengerahkan anjing pelacak. Tujuannya untuk mendeteksi bahan berbahaya seperti bahan peledak ataupun narkoba yang kemungkinan dapat diselundupkan di tumpukan barang kiriman. Posko angkutan Lebaran dimulai dari tanggal 29 Mei hingga 13 Juni,"tutupnya.