Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal Sebelum Pencoblosan, Adik Ipar Megawati Raih Suara Terbanyak di Sumsel

Kompas.com - 15/05/2019, 05:06 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Adik ipar ketua umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri yakni Nazarudin Kiemas mendapatkan suara tertinggi di Sumatera Selatan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Nazarudin Kiemas diketahui mendapatkan 31.358 suara di daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan 1.

Namun, sayangnya, adik kandung dari Taufik Kiemas tersebut telah wafat dua pekan sebelum pencoblosan berlangsung.

Baca juga: Raih Suara Terbanyak di Banten, Rano Karno Dongkrak Suara PDI-P

Bendahara PDI-P Sumatera Selatan Yudha Rinaldi menjelaskan, dengan banyaknya suara yang diraih oleh almarhum menunjukkan bawah partisipasi masyarakat serta rasa percaya masih tinggi kepada para kader partai PDI-P.

"Bisa saja masih banyak masyarakat yang belum tahu kalau almarhum Nazarudin Kiemas sudah wafat. Akan tetapi hal itu juga dapat menandakan bahwa beliau identik dengan PDIP di Sumsel,"kata Yudha, Selasa (14/5/2019).

Yudha pun berterima kasih kepada masyarakat yang memberikan kepercayaan kepada para kader partai PDI-P .

"Suara masyarakat yang muncul untuk memilih almarhum tersebut menunjukkan bahwa basis militan pendukung PDI-P masih besar di Sumsel,"ujarnya.

Baca juga: Caleg Demokrat Ibas Raih Suara Terbanyak di Dapil Jawa Timur

Sementara itu, Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana menjelaskan, meskipun caleg yang meninggal mendapatkan suara terbanyak. Nantinya suara tersebut akan dimasukkan sebagai suara partai.

"Itu sesuai dengan Peraturan KPU No 3 Tahun 2019," katanya, Selasa (14/5/2019).

Dilanjutkan Kelly, selain caleg yang meninggal, ada juga caleg yang dianggap tidak memenuhi syarat (TMS) namun telah tercatat  dalam daftar caleg tetap (DCT). 

"Untuk caleg yang tersandung hukum, suara tetap sah, sebelum adanya keputusan hukum tetap. Sebab, dalam aturan orang yang tidak memenuhi syarat sebagai caleg itu jika meninggal dunia, ada kekuatan hukum yang tetap, atau diberhentikan parpol sebagai kader," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com