Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Sepekan Kabut Asap Selimuti Warga Indragiri Hulu

Kompas.com - 20/03/2019, 22:36 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, mengaku sudah sepekan diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kabut asap paling parah terjadi di wilayah Rengat, ibu kota Kabupaten Inhu. Jarak pandang mendatar sekitar dua kilometer.

Hal ini diakui Sarjuni (50), salah satu ibu rumah tangga warga Rengat saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (20/3/2019).

"Sudah seminggu berasap karena kebakaran lahan. Itu kalau pagi asap sangat tebal," kata Sarjuni.

Selain berasap, lanjut dia, suhu panas juga bertambah sejak beberapa hari belakangan ini di Kecamatan Rengat.

"Sejak kebakaran lahan inilah suhu panas bertambah," ujarnya.

Baca juga: Dampak Karhutla, Kabut Asap Selimuti Permukiman Warga Teluk Meranti

Sarjuni juga mengaku kabut asap sudah berdampak terhadap kesehatannya. Selain sesak napas, juga membuat matanya perih.

"Sesak napas, mata perih dan badan panas dingin. Saya di rumah minta anak-anak pakai masker kalau keluar rumah," kata Sarjuni.

Upaya pemadaman kebakaran lahan di Desa Sungai Guntung Hilir masih terus dilakukan petugas TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan masyarakat.

"Pemadaman masih kita lakukan. Kita berupaya menyekat kepala api supaya tidak meluas," kata Kepala Manggala Agni Daops Rengat Ismail Hasibuan saat diwawancarai Kompas.com, Rabu.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran lahan sangat parah terjadi di Desa Sungai Guntung Hilir dan Desa Sungai Guntung Tengah. Kebakaran sudah hampir satu pekan. Sedangkan luas lahan yang terbakar mencapai 50 hektar.

Baca juga: Sejumlah Wilayah di Kepulauan Meranti Diselimuti Kabut Asap Kebakaran Hutan dan Lahan

Lokasi lahan yang terbakar ini juga berdekatan dengan kawasan hutan Suaka Margasatwa (SM) Karumutan, yang berjarak sekitar dua kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com