Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi, Sopir Taksi "Online" Sofyan Tewas Dihantam Benda Tumpul

Kompas.com - 15/11/2018, 14:58 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com — Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain mengatakan, Sofyan (45), sopir taksi online yang menjadi korban perampokan, tewas setelah kepala dan rahangnya dihantam benda tumpul.

Hal itu terlihat dari otopsi tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Tempurung kepala korban didapati retak dan rahang kiri retak serta terdapat resapan darah.

"Rahang sebelah kiri ada yang patah, diduga ada benturan benda keras yang menyebabkan korban tewas," kata Zulkarnain, Kamis (15/11/2018).

Hasil otopsi itu sangat bertolak belakang dengan pernyataan Ridwan (45), warga Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, yang merupakan salah satu pelaku.

Ridwan mengaku bahwa Sofyan tewas dengan cara dijerat dengan tali.

"Tentu sangat berbeda dengan keterangan pelaku yang sebelumnya mengaku korban dijerat. Sekarang tersangka yang sudah ditangkap atas nama Ridwan masih terus diperiksa," ujarnya.

Baca juga: Pembunuhan Sofyan, Sopir Taksi Online Palembang, Pelaku Habis Bensin hingga Ikat Pinggang Dikenali Anak

Zulkarnain mengimbau tiga pelaku lainnya yang kini masih buron untuk menyerahkan diri sebelum diberi tindakan tegas.

Pihak keluarga tersangka juga diminta untuk mendukung polisi dengan tidak melindungi pelaku.

"Ini bukan basa-basi. Saya pastikan sampai liang kubur akan tetap kami kejar. Lebih baik menyerahkan diri saja," tegas Zulkarnain.

Sofyan tewas setelah mengantarkan empat pelaku dari kawasan Km 5 menuju simpang KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Baca juga: Tulang Belulang Sofyan Sopir Taksi Online Belum Semuanya Ditemukan

Namun, saat di tengah perjalanan, ternyata Sofyan dihabisi pelaku. Jenazah korban dibuang di pinggir jalan kawasan Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musi Rawas dan ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com