Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk 10 Besar Provinsi Miskin di Indonesia, Wagub Sumsel Salahkan Prokes dan PSBB

Kompas.com - 18/02/2021, 20:44 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Angka penduduk miskin di Provinsi Sumatera Selatan mengalami peningkatan sepanjang tahun 2020.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS), kemiskinan di Sumatera Selatan meningkat 12,98 persen pada 2020. Sementara, pada tahun 2019, angka penduduk miskin sebesar 12,56 persen.

Adanya peningkatan jumlah penduduk miskin itu, menempatkan Sumatera Selatan dalam urutan ke 10  provinsi miskin di Indonesia.

Sementara, untuk wilayah Sumatera, Sumatera Selatan berada di urutan ketiga, setelah Aceh di urutan pertama dan Bengkulu urutan kedua.

Baca juga: Aceh Termiskin di Sumatera hingga Kantor Gubernur Banjir Ucapan Selamat

PSBB bikin perekonomian terhenti

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya saat dikonfirmasi mengatakan, adanya penerapan protokol (Prokes) serta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat kegiatan perekonomian menjadi terhenti.

Hal itu menjadikan jumlah penduduk miskin di Sumatera Selatan pun otomatias menjadi bertambah.

"Ini masalahnya bagaimana kita meningkatkan ekonomi dan aktivitas masyarakat kita harus terus berjalan. Tapi dihambat oleh protokol kesehatan. Faktor ini yang menjadikan kegaitan ekonomi terhambat," kata Mawardi, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Enam Bulan Corona, Jumlah Warga Miskin di Kepri Bertambah 10.645 Orang

Menurut Mawardi, saat ini pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus melakukan upaya agar perekonomian kembali berjalan. Sehingga menekan angka kemiskinan.

Namun, semua aktivitas harus tetap mematuhi protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Sudah saatnya prihatin wabah. Tidak ada jalan lain, kalau dibiarkan begini, yang rugi siapa? kita sendiri. Terlebih lagi ekonomi masyarakat kita, bagi orang kaya mungkin tidak apa-apa, tapi yang miskin?" ujarnya.

Baca juga: Warga Miskin di Banten Bertambah 81.650 Orang Selama Pandemi, Ini Kata Gubernur Wahidin

Kehilangan pekerjaan selama pandemi

Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Sosial (BPS) Sumatera Selatan Timbul P Silitonga menjelaskan, terdapat 597.880 masyarakat di Sumatera Selatan kehilangan pekerjaan selama Pandemi Covid-19.

Jumlah itu membuat persentase penduduk miskin pada September 2020 meningkat sebesar 12,98 persen.

"Jumlah penduduk miskin di Sumsel pada periode September 2020 sebanyak 1,11 juta jiwa. Akibat dampak dari pandemi,"jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com