KOMPAS.com - Regina Deta Karere (38) warga Kampung Rada Loko, Desa Mali Iha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya NTT mendapatkan rumah dari Jokowi.
Regina adalah warga miskin yang hidup di sebuah gubuk bersama anaknya yang menderita penyakit kronis.
Sementara itu di Semarang, polisi menetapkan KU sopir mantan personel Trio Macan Chacha Serly sebagai tersangka kecelakaan di Tol Semarang.
KU dianggap lalai karena mengendarai mobil melebihi batas kecepatan yang ditentukan. Sopir Chacha mengalami luka ringan dan telah diperiksa oleh kepolisian.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya.
Kasat Lantas Polres Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo mengatakan, saat kejadian sekitar pukul 14.30 WIB, mobil HRV S 1180 HW yang dikemudikan KU alias HK melaju sekitar 80-100 kilometer per jam.
"Padahal, maksimal kecepatan adalah 80 kilometer per jam. Apalagi saat itu dalam keadaan hujan deras sehingga pandangan terbatas," ungkapnya, Rabu (6/1/2021).
Saat kendaraan lain melakukan pengeraman, KU kaget dan rem tidak berfungsi maksimal karena jalan yang licin. Ia kemudian membuang ke arah kanan dan menabrak pembatas jalan dari beton.
"Usai menabrak pembatas jalan kendaraan tetap melaju kemudian masuk ke U-turn yang ada water barier. Kendaraan tersebut dari jalur B atau dari Solo-Semarang pindah atau loncat ke jalur A," kata Aristo.
Saat di jalur A, kendaraan berbalik arah dengan kap mengarah ke Solo. Dari jalur A melaju bus Murni Jaya B 7378 TGD yang langsung menabrak HRV S 1180 HW.
"Di mobil hanya ada dua orang tersebut," jelas Aristo.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Chacha Sherly, Sopir Diduga Lalai dan Bukan Tabrakan Beruntun
Regina adalah warga miskin yang hidup di sebuah gubuk bersama anaknya yang menderita penyakit kronis.
Penyerahan rumah tersebut dilakukan melalui Dandim 1629 Sumba Barat Daya Letkol Inf Laode M Sabaruddin dan Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Joseph F H Mandagi.