Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pembatasan Kegiatan Jawa-Bali, Gubernur Sumsel: Silakan Datang ke Sini Asal Sehat

Kompas.com - 07/01/2021, 20:42 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tak membatasi para pendatang dari pulau Jawa dan Bali untuk berkunjung ke wilayahnya.

Sebab, sampai saat ini Sumatera Selatan tak lagi melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti yang dilakukan di pulau Jawa dan Bali.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, siapapun boleh berkunjung ke Bumi Sriwijaya selagi dalam kondisi sehat.

"Silahkan datang ke sini asal sehat. Tidak ada pembatasan bagi siappun untuk kesini,"kata Herman di Palembang, Jumat (7/1/2021).

Baca juga: Kabupaten Tangerang Ikut Pembatasan Kegiatan Jawa-Bali, Mal-Restoran Tutup Pukul 7 Malam

Menurut Herman, PSBB yang dilakukan pemberlakuan PSBB di Jawa dan Bali memang cukup berpengaruh kepada masyarakat. Dimana yang sebelumnya memiliki rencana berkunjung ke sana harus batal.

Selain itu, Herman pun mengklaim jika saat ini kondisi penyebaran Covid-19 di Sumatera Selatan mengalami perubahan.

Dimana kota Palembang yang sebelumnya masuk sebagai zona merah kini menurun menjadi zona oranye.

"Apalagi 14 Januari nanti sudah divaksin, kita harapkan semuanya menjadi pulih dan pandemi ini berakhir.Kita harus yakin," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Diminta Pastikan Pembatasan Kegiatan di Jawa-Bali Efektif Tekan Kasus Covod-19

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nuraini menambahkan, seluruh pintu masuk saat ini telah diperketat. Dimana setiap pengujung yang berasal dari luar harus dilakukan pemeriksaan rapid test antigen.

"Yang datang dari luar harus wajib melampirkan pemeriksaan rapid antigen baik itu di bandara maupun di pintu tol dan pelabuhan. Itu wajib,"kata Lesty.

Menurut Lesty, pengetatan penjagaan pintu masuk itu dilakukan agar skrining awal gejala Covid-19 cepat terdeteksi sebelum menularkan kepada orang lain.

"Kalau hasilnya bagus boleh masuk, kalau tidak akan dirujuk ke rumah sakit untuk isolasi,"jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com