Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Mayat Terikat Rantai Diberi Pemberat di Sungai Banyuasin, Nelayan Ketakutan

Kompas.com - 18/11/2020, 10:45 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Penyidik Polres Banyuasin saat ini terus melakukan pengembangan untuk mengungkap identitas mayat seorang pria diduga korban pembunuhan yang ditemukan mengambang di perairan Sungai Kenten, Dusun III, Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kepala Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (17/11/2020).

Penemuan itu berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB, ketika seorang nelayan sedang mencari ikan di sekitar lokasi. Nelayan tersebut terkejut melihat sesosok manusia mengambang di sungai.

Karena ketakutan, ia lalu melapor ke pos Polisi Kenten Laut Banyuasin, sehingga langsung dilakukan evakuasi oleh Polair Polres Banyuasin.

Baca juga: Duduk Perkara Sejoli Bawa Mayat Mahasiswi di Becak Motor, Pelaku Pria Mantan Pacar SMP, Ajak Ketemuan di Kos Korban

Digembok rantai, diberi pemberat beton

Saat evakuasi berlangsung, polisi menduga kuat jika korban yang diperkirakan berusia 35 tahun itu mengalami tindak kekerasan, dimana petugas menemukan rantai dan coran beton yang digunakan untuk menenggelamkan tubuh korban.

"Pada mayat korban terdapat batu coran yang diikat menggunakan rantai yang digembok menggunakan kunci di pergelangan tangan kiri,"kata Kapolsek Talang Kelapa AKP Haris Munandar kepada wartawan saat berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Selasa (17/11/2020).

Haris menjelaskan, saat dievakuasi kondisi jenazah masih menggunakan baju kerah kerah bertuliskan polo  bergaris hitam-putih lengan pendek dan memakai celana training warna coklat.

Baca juga: Misteri Mayat Lelaki di Tumpukan Sampah, Tangan Terikat ke Belakang, Ditemukan Pemulung

Usia korban sekitar 35 tahun

Polisi pun belum bisa mengungkap penyebab korban tewas. Sehingga mereka akan menunggu lebih dulu hasil pemeriksaan otopsi dari dokter forensik Polda Sumsel.

"Di jenazah tidak ditemukan identitas apapun, namun kuat dugaan korban adalah korban tindak pidana. Usianya sekitar 35 tahun,"ujarnya.

Selain itu, para saksi yang ada di sekitar lokasi saat ini telah dimintai keterangan oleh penyidik. Hasil pemeriksaan tersebut tentunya dapat mengungkap identitas jenazah korban.

"Sekarang kita fokus mencari identitasnya dulu, untuk warga diharapkan melapor jika ada kehilangan anggota keluarga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com