Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Ekor Siamang Sumatera Dilepasliarkan di Suaka Marga Satwa Isau-isau Sumsel

Kompas.com - 17/11/2020, 16:03 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan akan melepaskan liarkan sebanyak enam ekor siamang Sumatera hasil serahan masyrakat ke habitat asalnya.

Enam ekor siamang yang memiliki nama latin Symphalangus syndactylus tersebut rencanya dilepaskan di Suaka Margasatwa (SM) Isau-isau Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada (19/11/2020) besok.

Kepala Resort Palembang dari BKSDA Sumsel, M Ardiansyah mengatakan, sebelum dirilis ke habitat aslinya, enak hewan bertangan panjang itu terlebih dahulu menjalani proses habituasi atau pengembalian sifat liarnya selama dua pekan.

Baca juga: Mahasiswa Nekat Jual Siamang di Facebook, Ditangkap Saat Tunggu Pembeli

Proses habituasi sendiri memiliki beberapa tahapan, seperti memberikan makanan hutan yang biasa dikonsumsi oleh Siamang, pengecekan kesehatan, survei lokasi habitat dan pembatasan bersentuhan dengan manusia.

"Sebelum Habituasi di Palembang, enam ekor siamang ini juga sudah menjalani proses tersebut ke Bangka. Minggu ini akan dilepaskan di SM Isau-isau Lahat, karena prosesnya sudah selesai. Habitat Siamang ini memang ada di Lahat dan Pagaralam, mereka tinggal di dataran tinggi, "kata Ardiansyah, saat berada di resort Punti Kayu Palembang, Senin (16/11/2020).

Ardiansyah menjelaskan, kondisi keenam siamang itu kesehatannya dalam keadaan baik. Mereka merupakan serahan warga yang tak lagi sanggup untuk merawatnya sehingga meminta BKSDA mengembalikan ke habitat awal siamang tersebut.

Baca juga: BKSDA Aceh Lepas Liarkan Kembali Siamang dan Kukang ke Habitatnya

Menurut Ardiansyah, habitat siamang sumatera memang terancam punah. Sebab, anak-anak siamang itu rata-rata dijual oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk mendapatkan uang. Akan tetapi, setelah siamang itu mulai besar dan berusia di atas satu tahun, masyrakat biasanya kewalahan untuk memberikan makan.

"Kalau kecil memang kelihatan lucu dan orang suka memeliharanya, tapi sudah besar mulai mengeluh kesulitan untuk memberi makan dan baru menghubungi kita. Biasanya selalu terjadi seperti itu,"ujarnya.

Selain Siamang, dalam waktu dekat BKSDA Sumsel juga akan melepaskan sebanyak dua ekor beruang madu betina yang juga serahan masyrakat.

"Pelepasan beruang madu kita masih melihat kondisi apakah di Padang Sugihan, Banyuasin atau di Gunung Raya, Kabupaten Lahat,"jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com