Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Dekap Adik Berusia 10 Bulan, Bocah 5 Tahun Trauma Saksikan Sang Ibu Dibunuh, Ini Ceritanya

Kompas.com - 12/11/2020, 08:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Z bocah perempuan 5 tahun menjadi saksi kunci pembunuhan sang ibu, Titik Handayani (36). Ia melihat langsung sang ibu dibunuh oleh tetangga mereka, Suryanto alias Yanto (20).

Titik ditemukan tewas dengan leher penuh luka pada Senin (9/11/2020) di rumahnya d Rusunawa Blok D Lantai 1, Palembang.

Wati tetangga korban mengatakan, Z bercerita kepadanya jika melihat Suryanto masuk ke rumahnya melalui ventilasi dengan memanjat bagian belakang rumah.

Saat itu sang ibu sedang tiduran menggunak headset. Lalu pelaku yang dipanggil Z dengan panggilan "Om Yanto" langsung menganiaya ibunya di atas tempat tidur.

Baca juga: Saksikan Ibunya Dibunuh Tetangga, Bocah 5 Tahun Demam Tinggi dan Trauma

"Kata anak korban, ibunya tiduran sambil pasang headset, pelaku masuk dan langsung menganiaya korban di tempat tidur," ucap Wati.

Dalam keadaan terluka setelah dianiaya, Titik Handayani keluar rumah untuk meminta pertolongan. Sementara Suryanto kabur dengan cara melompat dari lantai dua

Wati bercerita jika ia yang bertanya kepada Z siapa pelaku yang membunuh sang ibu.

“Saya tahu kalau yang membunuh korban itu Yanto, setelah bertanya kepada anak korban,"

Baca juga: Duduk Perkara Pembunuhan Ibu 2 Anak yang Tewas di Rusunawa, Dibunuh Tetangga karena Dendam

"Pikir saya anak korban yang umurnya sudah 5 tahun pasti sudah mengerti. Ketika ditanya, kata anak korban Om Yanto yang menusuk ibu," tutur Wati.

Wati yang mengetahui pembunuhnya adalah Suryanto langsung memberi informasi kepada warga.

Warga langsung mencari pelaku ke rumahnya d Blok D nomor 21, tapi nihil.

Wati memastikan bila pelaku kabur ke rumah kakak iparnya, lantaran pelaku ini tidak memilki keluarga di Palembang.

“Saya ikut polisi ke rumah kakak iparnya. Saya tahu rumah kakak iparnya si pelaku ini. Ternyata sampai di rumah kakak iparnya pelaku ini, dia ada di situ. Polisi langsung menangkap pelaku," jelasnya.

Baca juga: 5 Fakta Ibu 2 Anak Tewas Dibunuh Tetangganya, Berawal dari Dicaci Maki, Sempat Dipergoki Anak Korban

Panas tinggi dan terus dekap sang adik

Ilustrasi kekerasan anak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kekerasan anak.
Di rusunawa, Titik tinggal berdua dengan anaknya setelah ia bercerai dengan suaminya.

Sementara itu sejak menyaksikan pembunuhan sang ibu, kondisi kesehatan Z terus menurun. Ia mengalami demam tinggi dan terus menyebut nama pembunuh ibunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com