Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Seret Istri di Depan Anak hingga Memar, karena Kesal Selingkuhannya Dilabrak

Kompas.com - 15/10/2020, 20:49 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga di Palembang, Sumatera Selatan berinisial OY (41) melaporkan suaminya ke pihak kepolisian setempat lantaran telah menjadi korban penganiayaan.

Bahkan, korban mengaku telah diseret oleh suaminya MS (43) di depan anak mereka sendiri hingga mengalami luka memar dibagian kaki dan tangan.

OY mengatakan, kejadian tersebut bermula saat ia bersama sedang berjalan dengan anaknya di kawasan Kecamatan Kalidoni, Palembang sekitar pukul 18.00WIB.

Di tempat tersebut, OY melihat seorang wanita yang diduga adalah selingkuhan dari MS. Karena kesal, ia pun langsung mendekati perempuan yang diduga "pelakor" itu.

"Kami sempat cekcok saat bertemu. Wanita itu selingkuhan suami saya,"kata OY saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Rebutan Penumpang, Sopir Angkot di Palembang Disiram Air Keras

Korban diseret di depan anak sampai memar

Saat terlibat cekcok, perempuan yang disebut adalah selingkuhan dari MS langsung menelepon suami dari OY.

Tak lama dari telepon tersebut, MS datang dan menjemput OY untuk pulang. Namun, korban sempat menolak sehingga terjadi tarik menarik.

"Ketika tangan saya ditarik, saya jatuh. Bukannya ditolong, saya malah diseret di depan anak kami," ujarnya.

Kesal diperlakukan demikian, OY pun memilih melaporkan suaminya tersebut ke polisi untuk dilakukan proses hukum.

"Saya tidak tahan lagi selalu diperlakukan kasar," ucapnya.

Baca juga: Kekerasan Terhadap Anak Meningkat Selama Pandemi, Dosen IPB Jelaskan Penyebabnya

Kasubag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene pun membenarkan adanya laporan. Saat in, laporan OY akan diproses oleh Satreskim untuk dilakukan pemeriksaan.

"Terlapor adalah suami dari korban, motifnya dugaan selingkuh. Sejauh ini kita masih mengumpulkan keterangan dari korban serta bukti visum," kata Irene.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com