Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lambung Bocor, Kapal Muatan Pupuk Asal Semarang Karam di Sungai Musi

Kompas.com - 14/08/2020, 19:04 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kapal KM Ceria 8 yang bermuatan pupuk curah asal Semarang karam di Sungai Musi tepatnya di kawasan 16 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan, lantaran mengalami kebocoran di lambung kapal.

Dalam kejadian tersebut, 15 anak buah kapal (ABK) serta nakhoda berhasil selamat setelah dievakuasi oleh kapal TB Tanjung Buyut.

Kasat Polair Polrestabes Palembang Kompol Cahyo Yudo Winarno mengatakan, peristiwa itu bermula pada pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Sedang Mancing Mania, Satu Kapal Karam, Diduga akibat Diterjang Badai

 

Mulanya, nakhoda KM Ceria 8 bernama Suhendrik mendapati posisi kapal mengalami miring ke kanan.

Setelah itu, ia pun mencoba memutar posisi kapal agar tidak mengalami karam.

Namun, usaha tersebut gagal sehingga pada pukul 01.15 WIB di ruang kamar mesin sudah terendam air.

"Karena posisi kapal sudah dimasuki air, akhirnya nakhoda meminta bantuan dengan menghubungi TB Tajung Buyut melalui radio untuk mengevakuasi 15 ABK," kata Cahyo melalui pesan singkat, Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Masih Misterius, Gambar Mirip Kapal Karam Terekam Google Maps di Sukabumi

Cahyo melanjutkan, setelah seluruh ABK dievakuasi, pada pukul 05.15 WIB, kapal KM Ceria 8 akhirnya karam di Sungai Musi dalam keadaan terbalik ke dasar sungai.

"Kapal ini membawa pupuk curah ke Palembang. Setelah sampai di TKP mengalami kendala karena ada kebocoran, korban jiwa tidak ada untuk ABK dan nakhoda juga sudah diperiksa," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com