Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Sejumlah Rumah Sakit di Palembang Hapus Jam Besuk Pasien

Kompas.com - 18/03/2020, 20:24 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mulai meniadakan jam besuk bagi pasien sebagai salah satu upaya pencegahan virus corona yang per 18 Maret 2020 telah menewaskan sebanyak 19 orang.

Rumah sakit yang sudah meniadakan jam besuk tersebut yakni, RSUD Bari Palembang, Rumah Sakit Rumah Kristen (RSRK) Charitas Palembang dan Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, yang di mulai pada Rabu (18/3/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Humas Rumah Sakit RK Charitas Kresna Tuti mengatakan, kebijakan meniadakan jam besuk untuk pasien tersebut setelah sebleumnya dilakukan rapat oleh pihak manajemen.

Hasilnya, mereka memutuskan untuk sementara waktu melarang kunjungan untuk pasien yang dirawat.

"Rumah sakit hanya mengizinkan penunggu pasien maksimal satu orang dan jam kunjungan pasien kami setop sementara waktu," kata Kresna, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Antisipasi Corona, Sejumlah Tempat Wisata Palembang Ditutup 14 Hari

Penunggu pasien di cek suhu tubuh

Terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang dr Makiani menerangkan, surat edaran terkait peniadaan jam besuk pasien telah mereka sampaikan. 

Pihak keluarga pasien hanya diperkenankan berada di dalam ruang rawat inap sebanyak satu orang dengan aturan harus dilakukan pemeriksaan suhu tubuh terlebih dahulu.

"Pintu masuk kami kunci, penunggu pasien hanya diperkenankan satu orang dengan wajib cek suhu badan. Apabila yang menjaga pasien demam, maka tidak boleh masuk ke ruang inap," jelas Makiani.

Makiani pun belum bisa memastikan sampai kapan peniadaan jam besuk tersebut dilakukan. Karena akan melihat kondisi perkembangan Covid-19 di tanah air.

"Bisa saja tentative, tapi kita belum tahu juga batas waktunya sampai kapan. Lihat situasi," ujarnya.

Baca juga: Dirawat di Ruang Isolasi RSMH Palembang, 3 Orang Ditetapkan PDP Corona

Penjaga pasien dibatasi

Hal serupa diungkapkan oleh Humas RSMH Palembang, Akhmad Suhaimi.

Menurutnya, jumlah penunggu pasien hanya diperkanankan dua orang. Sementara, untuk jam besuk ditiadakan sementara waktu.

"Hari ini seluruh pengunjung pasien tidak diperbolehkan masuk. Tetapi yang menjaga pasien boleh dua orang maksimal. Sehingga mereka bisa bergantian (menjaga pasien)," katanya.

Baca juga: Cegah Wabah Corona, SD dan SMP di Palembang Belajar di Rumah 2 Pekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com