PALEMBANG, KOMPAS.com - Direktorat Polisi Lalulintas (Ditlantas) Polda Sumatera Selatan mendapatkan fakta baru dalam kasus kecelakaan maut bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, kota Pagaralam yang menewaskan 35 orang penumpang.
Dari hasil pemeriksaan, bus maut tersebut ternyata berjalan dalam kondisi rem blong, sehingga membuat laju bus tak terkendali hingga akhirnya masuk ke jurang, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sanksi Kemenhub Terbit, PO Bus Sriwijaya Dilarang Beroperasi Sementara
Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Pol Juni mengungkapkan, pihak perusahaan bus Sriwijaya telah mengetahui kondisi rem bus yang tidak bekerja maksimal.
Namun, mereka masih mengoperasikan bus tersbeut untuk tetap mengantar penumpang.
"Dari penyelidikan di lapangan, rem bus tidak bekerja optimal," kata Juni, melalui sambungan telepon, Selasa (14/1/2020).
"Hal ini pun sudah diketahui oleh pihak perusahaan. Namun, bus tetap saja dijalankan."
Baca juga: Sopir Bus Sriwijaya yang Jatuh ke Jurang Ternyata Membawa Bus di Luar Lintas Trayek
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.