PALEMBANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, sebanyak 80.125 hektar lahan di bumi Sriwijaya sudah terbakar sepanjang awal tahun 2019 hingga saat ini.
Dari total seluruh lahan yang terbakar, tiga Kabupaten memiliki luasan lahan terbesar yakni, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) 24.304 hektar, Ogan Komering Ilir (OKI) 24.129 hektar dan Banyuasin 14.612 hektar.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengatakan, beberapa titik panas sempat padam saat diguyur hujan pada empat hari lalu.
Namun, intensitas hujan yang kembali menghilang membuat api di lahan gambut kembali muncul. Sebab, guyuran hujan tersebut hanya membasahi atas permukaan.
Baca juga: Sudah Seminggu, Kebakaran Hutan Gambut di Kampar Riau Belum Teratasi
"OKI adalah Kabupaten terbesar yang hampir seluruhnya adalah lahan gambut. Untuk sekarang 505 titik api ada di OKI," kata Ansori, Rabu (2/10/2019).
Kebakaran lahan gambut di OKI berdampak kepada kota Palembang yang saat ini terselimuti asap.
Tim darat maupun pemadaman menggunakan helikopter water bombing telah diturunkan untuk proses pemadaman.
"Sekarang ada 610 hotspot di Sumsel, Kabupaten OKI paling banyak sebaran hotspot yakni 505 titik," kata Ansori.
Baca juga: Cegah Karhutla, Lahan Gambut Jadi Lokasi Budidaya Jamur Tiram dan Nanas
Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Bambang Beny Setiaji mengatakan, intensitas hujan sedang akan berlangsung wilayah Sumsel pada pukul 13.00WIB.
Wilayah yang terkena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir, kilat dan angin kencang sesaat berlangsung Kabupaten OKI (Air Sugihan, Sungai Menang), Banyuasin (Makarti Jaya, Pulau Rimau, Tungkal Ilir, Banyuasin 1, Muara Sugihan, Betung), Ogan Ilir (Muara Kuang, Lubuk Keliat, Rantau Alai), Prabumulih, PALI (Talang Ubi), Musi Banyuasin (Tungkal jaya, Sungai keruh) dan sekitarnya.
"Dapat meluas ke sebagian wilayah Muara Enim, OKU Timur, OKU, Musi Rawas, Palembang dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 15.30 WIB,"katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.