Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Dioplos Daging Sapi, Daging Celeng Diekspor ke Vietnam

Kompas.com - 31/05/2019, 21:31 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Balai Karantina Pertanian (Barantan) Palembang mengekspor daging dan jeroan celeng ke Vietnam, sebagai upaya pencegahan adanya pengoplosan daging babi hutan tersebut dengan sapi.

Kepala Balai Karantina Pertanian Palembang Bambang Hesti mengatakan, di Sumatera Selatan, celeng selalu menjadi hewan buruan karena dianggap sebagai hama dan merusak tanaman. 

Setelah diburu, daging babi hutan itu kemudian dijual untuk pakan di Ragunan. Namun, ada sebagian oknum yang tak bertanggung mengoplos daging celeng dengan sapi untuk dijual secara ilegal.

"Karena dapat meresahkan masyarakat baik dari sisi kesehatan, keamanan pangan serta  kehalalannya, akhirnya perdagangan daging celeng ini dilegalkan untuk diekspor ke Vietnam," kata Bambang, Jumat (31/5/2019).

Baca juga: Jual Daging Celeng, Pedagang Ini Dihukum Tak Berjualan Seumur Hidup

Bambang menjelaskan, ekspor daging celeng ke Vietnam memiliki ekonomi yang cukup menjanjikan. Setidaknya, 8 ton daging celeng serta jeroannya senilai Rp 240 juta telah dikirim ke Vietnam melalui Pelabuhan Boombaru, Palembang.

"Harapannya bisa menjadi solusi peredaran daging celeng secara ilegal," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Karantina Hewan, drh Fitria Maria Ulfah menjelaskan, sebagai persyaratan ekspor negara tujuan, pihaknya lebih dulu melakukan tindakan karantina agar mendapatkan Veterinary Health Certificate dari Kesmavet, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. 

Adapun tindakan yang dilakukan oleh medik dan paramedik Karantina Pertanian Palembang adalah pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium pengujian berupa total plate count yang menghitung cemaran mikroba. 

"Setelah semua dipastikan lolos, kami menerbitkan Health Certificate (HC) sebagai persyaratan ekspornya," terangnya.

Chen Jianguang dari PT TM sebagai pemilik komoditas ekspor daging celeng mengapresiasi percepatan layanan karantina. Ia berharap untuk dapat menggalang pengepul daging celeng di Sumatera, terutama di Sumatera Selatan mengingat permintaan yang tinggi di Vietnam.

Baca juga: Jelang Lebaran, Penyelundupan Daging Celeng ke Jawa Meningkat 

Chen juga menyampaikan adanya permintaan di Pasar Tiongkok dan berharap ke depan Barantan dapat turut memfasilitasinya untuk persyaratan dan protokol karantina.

Berdasarkan data lalu lintas di Karantina Pertanian Palembang, tercatat ekspor daging celeng tahun 2018 dengan tujuan Vietnam sebanyak 26,3 ton senilai Rp 2 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com