PALEMBANG, KOMPAS.com- Pihak kepolisian menduga ada keterlibatan orang dalam terkait kasus perampokan Djulijono (71) yang merupakan bos toko emas "Sinar Mas" di Palembang, Sumatera Selatan.
Dugaan tersebut muncul lantaran korban dan istrinya baru saja keluar rumah dan hendak menuju toko emas mereka yang berada di kawasan Jalan Sayangan Palembang, sembari membawa tas berisi 10 keping emas logam mulia dengan berat masing-masing 100 gram, serta perhiasan 1,7 kilogram.
Namun, di tengah perjalanan, tepatnya kawasan Jalan Dempo Luar, empat pelaku dengan mengendarai sepeda motor memepet bentor yang dinaiki korban dan langsung membacok Djulijono.
Baca juga: Empat Pelaku Perampokan Bos Toko Emas di Palembang Terekam CCTV
"Kemungkinan memang begitu (informasi orang dalam), tapi masih kami selidiki. Segala kemungkinan bisa terjadi," kata Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Edi Rahmat, saat dikonfirmasi, Kamis (4/4/2019).
Edi menjelaskan, rekaman CCTV yang merekam aksi empat pelaku saat ini masih terus didalami. Dari sana, petugas akan mencari identitas para pelaku tersebut.
"CCTV-nya sekarang masih diteliti oleh Polresta Palembang, kasusnya dilimpahkan ke sana. Tapi dari polsek tetap mem-backup," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Djulijono (71) dan istrinya Kevi (65) harus dilarikan ke rumah sakit, lantaran mengalami luka bacok di bagian tangan usai menjadi korban perampokan yang diduga dilakukan oleh empat orang pelaku.
Korban diketahui adalah pemilik toko emas,"Sinar Mas" di kawasan Jalan Sayangan, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan .
Informasi yang dihimpun, Djulijono dirampok oleh empat orang pelaku ketika melintas di kawasan Jalan Dempo Luar, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, saat menaiki becak motor (bentor) menuju ke toko, Rabu (3/4/2019).
Di tengah perjalanan, para pelaku menghentikan mereka dan langsung membacok lengan Djulino dan istrinya. Emas yang ada di dalam tas korban pun berhasil dibawa kabur oleh pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.