Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Label Halal, MUI Sumsel Minta Vaksinasi MR Ditunda

Kompas.com - 06/08/2018, 21:34 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Vaksinasi MR masih dikaji Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Selatan. Sebab hingga kini belum ada label halal dalam cairan vaksinasi tersebut.

Ketua MUI Sumsel, Aflatun Muchtar meminta agar program vaksinasi ditunda untuk sementara hingga dikeluarkannya label halal dalam cairan vaksinasi rubella, sesuai surat yang telah lebih dulu dikeluarkan MUI pusat.

"Kami mengeluarkan sikap meminta kepada Dinkes untuk menunda launching imunisasi vaksin rubella sampai ada ketetapan bahwa vaksin ini aman digunakan, melalui standart halal," kata Aflatun, Senin (6/8/2018).

"Hasil kesepakatan Kementerian kesehatan dan MUI kemarin menunda sementara waktu pemberian vaksin," tambahnya.

Baca juga: MUI: Vaksin Non-Halal Pernah Digunakan pada 2002

Aflatun menjelaskan, sikap ini diambil karena hampir seluruh masyarakat Indonesia adalah muslim, sehingga mereka meminimalisir kandungan tidak halal dalam cairan vaksinasi.

"Mengingat masyarakat Sumsel 90 persen muslim. Maka untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan bersama, maka Dewan MUI Sumsel memberikan rekomendasi kepada Dinkes Sumsel dan 17 kabupaten kota untuk menunda sementara waktu pelaksanaan imunisasi MR atau Vaksin Rubella," ujarnya.

Dengan keputusan ini, pihaknya langsung memberikan surat rekomendasi yang ditetapkan Dewan Pertimbangan kepada pengambil kebijakan dalam hal ini Dinkes.

"Berdasarkan fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2016 menjelaskan, imunisasi dalam Islam dibolehkan (mubah) sebagai bentuk mewujudkan kekebalan tubuh. Vaksin dilakukan dengan bahan yang halal," tuturnya.

Baca juga: Imunisasi Vaksin MR Siswa SD, Ada Satria Baja Hitam hingga Spiderman

"Penggunaan vaksin haram tidak dibolehkan kecuali dalam kondisi al dlarurat. Namun, hingga saat ini vaksin tersebut belum memeroleh sertifikasi halal, sehingga tidak boleh dilakukan imunisasi,” ucap dia.

Kompas TV Petugas Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan melakukan vaksinasi terhadap puluhan anjing di Kota Solo, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com